apotek dari sudut pandang saya

Saat ini keberadaan apotek sudah sangat menjamur di indonesia, dimana saja kita dapat menemukan apotek itu, terutama dikota-kota besar. Diantara apotek-apotek itu ada apotek rakyat yaitu apotek yang dikembangkan perorangan dan ada juga apotek franchise, contohnya apotek k-24 dan guardian. Apotek franchise ini sudah sangat menjamur diIndonesia dan kehadirannya pun disambut baik oleh masyarakat. Kelebihan dari apotek ini adalah desain tempat penjualan obatnya yang bagus dan nyaman serta pelayanannya yang sangat baik, Penjualnya sangat ramah dan sabar melayani pembeli. Ada beberapa apotek franchise juga yang buka 24 jam.contohnya ya apotek k-24 yang merupakan apotek yang buka 24 jam non stop setiap hari, dan berkomitmen untuk menyediakan kebutuhan obat-obatan secara komplit dengan harga yang terjangkau.Sehingga pembeli dapat membeli obat kapan pun ia membutuhkan obat tersebut. Berbeda dengan apotek biasa, biasanya apotek yang biasa ini hanya buka sampai pukul 9 malam bahkan ada yang jam 5 saja sudah tutup,hari minggu dan hari libur lainnya juga tutup. Jadi pembeli tidak bisa sewaktu-waktu membeli obat diapotek tersebut. Pelayanannya pun tidak sebaik apotek franchise ada juga penjual yang kurang ramah terhadap pembeli apalagi pembelinya bukan orang yang mampu. Desain dari apoteknya pun tidak sebaik apotek franchise, desainnya hanya biasa-biasa saja sehingga tidak terlalu menarik pembeli untuk datang. Namun dari super sekian banyak kelebihan yang dimiliki ada juga kekurangannya yaitu dalam soal dana untuk membuat apotek model franchese ini dibutuhkan modal yang sangat besar. Menurut artikel yang saya baca Untuk bergabung dengan Apotek K24 dibutuhkan modal Rp 650 juta. Perhitungannya dalam tempo 3 tahun modal akan kembali. Royalti yang dikenakan sebesar 1,2% dari omzet. Secara kasar bila BEP dicapai dalam 3 tahun berarti keuntungan bersih per tahun sekitar Rp 220 juta. Semisal keuntungan bersih sama dengan 10% dari penjualan (angka yang cukup potimis) maka omset per tahun minimal harus sebesar Rp. 2 milyar atau Rp. 167 juta perbulan atau Rp. 5.6 juta perhari. Jadi untuk mendirikan apotek dengan model ini dibutuhkan modal yang sangat besar meskipun omsetnya pun juga akan besar nantinya. Kekurangnya adalah hanya orang-orang yang mempunyai modal yang besar yang dapat mendirikan apotek yang seperti ini. Berbeda dengan apotek yang biasa, untuk membuat apotek tersebut tidak dibutuhkan biaya yang tinggi.
Daya tarik lain dari Apotek K-24 adalah desain eksterior dan interiornya yang unik. Dengan warna yang seragam dan logo yang menonjol, keberadaan Apotek K-24 jadi mudah dikenali. Apalagi sekarang Apotek K-24 sudah lebih dari 100 gerai. Targetnya, hingga akhir tahun 2009 jumlah Apotek K-24 akan mencapai 200-an cabang, tahun 2010 ditargetkan menjadi 500 cabang. Penambahan sebanyak itu sangat dimungkinkan karena sejak tahun 2005 Apotek K-24 sudah ditawarkan kerjasama franchise-nya. Dari jumlah 126 cabang Apotek K-24 sekarang, yang dimiliki franchisor hanya 10, selebihnya dimiliki oleh mitra (franchisee). Sedangkan mengenai obat, obat yang dijual di Apotek K-24 relatif komplit. “Selain meyediakan obat-obat bebas (OTC), obat resep (puyer/racikan), Apotek K-24 juga menjual multivitamin dan suplemen, alat kesehatan, serta produk-produk non-obat (yang masih berhubungan dengan kesehatan/farmasi). Layanan lainnya adalah konsultasi gratis dengan apoteker. Pasien dapat berkonsultasi seputar obat dan tata cara penggunaannya dengan apoteker Apotek K-24 tanpa dipungut biaya. Untuk memudahkan pelayanan, Apotek K-24 juga melayani deliverly order, resep bisa di-fax dan obat diantar ke rumah pasien dengan keaslian obat terjamin.
Kemudian dari segi logo pun apotek k-24 jauh berbeda dengan apotek yang biasa. Komplet-24 (K-24) Komplet artinya lengkap, dan 24 adalah waktu buka. logo apotek dengan tiga warna yang mewakili keragaman suku dan budaya di Tanah Air. “Hijau menandakan masyarakat dominan muslim, merah berarti kaum nasrani, dan kuning untuk kaum Tionghoa. Begitu juga dengan 2 apotek lainnya yaitu century dan guardian, kedua apotek itu memiliki logo yang sama menariknya dengan apotek k24 baik dari segi gambar, warna, dan tulisan.jadi, sudah sangat wajar jika masyarakat lebih tertarik untuk mengunjungi apotek franchise ini dari pada apotek rakyat biasa.
Saran saya, jika ingin mendirikan apotek maka lebih baik jika kita juga mempertimbangkan lokasi yang tepat untuk mendirikan apotek tersebut. Kita juga harus pandai-pandai mendesain ruangan yang akan digunakan sebagai tempat obat, juga nama apotek yang mungkin unik sehingga orang akan mudah untuk menghafalnya.intinya, jangan mau kalah dengan apotek franchise, meskipun nantinya kita mendirikan apotek dengan modal yang sedikit tapi kita juga harus bisa memberikan layanan yang sebaik mungkin.