SKS, Sistem Kebut Semalam!

Nilai-nilai sudah hampir keluar semua. Dan saya belum menemukan taste dari semester 4 ini, atau bisa dibilang juga tastenya terasa pahit. Hmmm...IP saya loncat-loncat, entah harus bersyukur atau menangis, tapi inilah usaha saya. Sudah maksimal atau belum saya juga gak tau tapi yang jelas saya sempat gak punya energi waktu uas itu datang. Sama juga seperti semester 3 kemarin, ada event pramunas dan saya harus merelakan nilai AFK saya...merah!Jujur saya akui saya memang 'nol' soal analisis yang begituan.
Dan disemester 4 ini saya terpaksa mengulang mata kuliah yang sama dengan harapan saya bisa mengangkat nilai. Tapi nyatanya nilai saya ya hanya segitu. Mau mengulang di SP tapi kok SKSnya sudah mentok.Hmmm...benar-benar dilema besar! Entah saya yang bodah atau mata kuliah difarmasi yang terlewat susah. Sempat saya berfikir bahwa saya salah masuk jurusan, tapi semua yang sudah berjalan 2 tahun tidak mungkin saya tinggalkan. Terlebih farmasi punya kenangan tersendiri dihati saya. Jadi ya sudah, saya lanjutkan saja. Toh yang jatuh seperti ini bukan cuma saya, mungkin hampir 80% mahasiswa farmasi yang merelakan liburannya demi ikut SP. Sudah bisa dibaca bahwa mereka punya nilai yang jelek sama seperti saya.

Harapan saya gak muluk-muluk kok. Saya gak punya cita-cita setinggi langit. Cita-cita saya cuma ingin bahagia kelak dan menjadi diri saya sendiri yang tidak tergantung orang tua dan suami. Sekarang saya realistis aja. Ternyata gak mudah mewujudkan cita-cita ketika kita masih SD. Bahkan jalannya pun harus belok-belok sebelum akhirnya saya bilang "It's the real me!". Tapi saya percaya 5centimeter di depan mata saya. Semuanya akan terasa mudah kalau setiap detik kita melihat apa yang kita inginkan. Karena yang diperlukan cuma...
"cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya"
"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja.."
"Serta mulut yang akan selalu berdoa" (5cm.)


Banyak orang yang lebih pintar dari saya tapi belum tentu juga mereka lebih beruntung daripada saya. Ada yang bilang orang disebut sukses itu kalau dia berhasil diumur 40 tahun. Jadi IP jelek atau bagus itu hanya sepersekian dari yang disebut 'sukses'. Tapi nasib juga bukan penentu segalanya, itu rahasia Allah, dan saya juga gak tau apakah takdir yang digariskan untuk saya tergolong 'beruntung'??wallahualam...
saya hanya ingin melakukan hal yang terbaik hari ini. Saya takut memikirkan masa depan yang masih buram, bahkan terlihat samar pun tidak. Saya yakin, saya cuma memainkan peran yang skenarionya sudah tertulis dan jalan ceritanya sudah pasti. Saya hanya ingin memainkan peran yang baik. Itu saja.

Semangat buat semester pendek ini, dan semester-semester yang akan datang. Jika pintu satu sudah tertutup bukan berarti tidak ada pintu lain yang bisa kita lewati.
Untuk warna-warni yang ada pada nilai saya, hahaha...saya gak tau harus berkomentar apa, tapi semoga semester pendek ini bisa merubah warna merah menjadi hitam. amin.

Posting Komentar