Bagaimana rasanya jika aku berada diantara mereka??

Selasa, 26 oktober 2010

Merapi salah satu gunung teraktif didunia sore ini membuat ulah lagi.
Disaat sebagian besar orang baru saja ingin beristirahat dari kegiatan mereka, tiba-tiba saja harus dikejutkan dengan merapi yang meletus. Tidak ada persiapan, tidak ada yang tau bahwa sore itu adalah waktunya gunung merapi harus mengeluarkan awan panas. Bahkan tidak ada yang tau bahwa inilah waktu terakhir mereka bisa hidup didunia.

Prediksi manusia bisa saja salah, jika Tuhan sudah berkehendak apapun itu ya terjadilah. Ada yang bilang ledakan merapi tahun ini bisa lebih dahsyat daripada tahun 2006 kemarin, dan yang terjadi sore kemarin itu baru tahap awal dari ledakan merapi. Padahal korban yang ditemukan saja sudah 24 korban. Rumah-rumah sudah porak poranda, ternak-ternak habis terpanggang. Jika Tuhan sudah berkehendak terjadilah maka terjadilah.

Malam itu, aku menyaksikan sendiri bagaimana rasanya hujan abu vulkanik. Jarak kosku dengan tempat pengungsian memang tidak terlalu jauh, hanya beberapa kilo meter saja. Dan itu pun aku sudah takut jika tiba-tiba awan panas itu bergerak kearah jogja dan sekitarnya. Ya Rabb tidak ada tempat yang aman didunia ini, tidak ada perlindungan kecuali berserah diri kepadaMu.

Dan terlintas olehku, bagaimana rasanya jika aku menjadi salah satu diantara mereka.
Berada dibarak pengungsian, dengan kondisi harta benda yang sudah habis terbakar, dan parahnya jika ada salah satu dari saudara yang sangat kita cintai ada yang meninggal. Miris dan trauma pastinya.

Indonesia saat ini memang sedang panen bencana alam. Bersamaan dengan gunung merapi meletus terjadi juga tsunami di Mentawai sumatra barat. Dan yang parahnya lagi korban yang sudah ditemukan berjumlah 102 orang dan yang hilang 500 lebih. Salah apa Indonesia. Jika ini memang teguran semoga mampu membuat manusia sadar jika engakau memang ada, Engkau Maha besar, maha segala-galanya. Mohon ampunanMu Ya Allah...
Tapi sungguh tidak sedikitpun aku meragukan kebesaranMu...

Posting Komentar